Minggu, 15 November 2015

RINGKASAN BUKU IPA KELAS 11


Rangkuman IPA Kelas XI
 
1.    LIMBAH
A.   Pengertian Limbah
v  PP no 18/1999, mendefinisikan; sebagai sisa/buangan dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia.
B.   Pengertian Baku Mutu Lingkungan
v UU RI no 23/1997, didefinisikan; sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada dan harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
C.   Pengelompokan Limbah
-         Pengelompokan Berdasarkan jenis senyawa
Didasarkan pada ada atau tidak ada atom Karbon (C); maka dibedakan atas:
a.     Limbah Organik
Berdasarkan pengertian secara kimiawi, limbah organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur karbon (C), sehingga meliputi limbah dari makluk hidup, kertas, plastik, dan karet.
Namun secara teknis, sebagian orang mendefinisikan limbah organik sebagai limbah yang berasal dari makluk hidup (alami) dan sifatnya mudah busuk.
b.     Limbah Anorganik
Berdasarkan pengertian secara kimiawi, limbah anorganik meliputi segala limbah yang tidak mengandung unsur karbon, seperti logam, kaca, dan pupuk anorganik.
Secara teknis, limbah anorganik didefinisikan sebagai segala limbah yang tidak dapat atau sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme pengurai. Dalam hal ini, bahan organik seperti plastik, kertas dan karet juga dikelompokkan sebagai limbah anorganik. Bahan-bahan tersebut sulit diurai oleh mikroorganisme sebab unsur karbonnya membentuk rantai kimia yang kompleks dan panjang (polimer)



-         Pengelompokan berdasarkan wujud
a.     Limbah Cair; segala jenis limbah yang berwujud cairan, berupa air dan beserta bahan-bahan buangan  lain yang tercampur (suspensi) maupun terlarut dalam air
·        Limbah Cair Domestik (domestic wastewater); Rumah tangga, Perkantoran, Pasar, Restoran
·        Limbah Cair Industri (industrial wastewater); limbah cair buangan industri-pengolahan makanan, tekstil, pewarnaan.
·        Rembesan dan Luapan (infiltration and inflow); yaitu limbah cair yang berasal dari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan.
·        Air Hujan (strom water); limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas pemukaan tanah.
b.     Limbah Padat
Limbah padat merupakan limbah yang paling banyak terdapat di lingkungan yang disebut juga dengan sampah, secara umum, klasifikasi limbah padat menurut istilah teknis ada 6 kelompok;
·        Sampah organik mudah busuk (garbage); limbah semi padat basah berupa bahan-bahan organik yang mudah membusuk atau terurai oleh mikroorganisme. Sampah ini umumnya berasal dari sektor pertanian dan makanan.
·        Sampah anorganik dan organik tak membusuk (rubbish)
yaitu limbah padat anorganik atau organik cukup kering yang sulit terurai oleh mikroorganisme, sehingga sulit membusuk. Contohnya, selulosa, kertas, plastik, kaca dan logam.
·        Sampah Abu (ashes)
Yaitu sampah padat berupa abu, biasanya hasil pembakaran. Sampah ini mudah terbawa angin karena ringan dan tidak membusuk.



·        Sampah bangkai binatang (dead animal)
Yaitu semua limbah yang berupa bangkai binatang, seperti tikus, ikan, dan binatang ternak yang mati. Limbah ini relatif kecil jumlahnya, tetapi jika terjadi bencana alam sampah ini akan bermasalah karena mudah busuk dan bau.
·        Sampah Sapuan (street sweeping)
Yaitu sampah padat hasil sapuan jalanan yang berisi berbagai sampah yang tersebar di jalanan, seperti dedaunan, kertas, dan plastik.
·        Sampah Industri (industrial waste)
Yaitu semua limbah padat yang berasal dari buangan industri. Komposisi sampah ini tergantung dari jenis industrinya. Semakin banyak industri yang berdiri akan semakin besar dan beragam sampahnya.

c.      Limbah Gas;
Limbah gas biasanya dibuang ke udara. Di udara, terkandung unsur-unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2, dll. Penambahan gas ke udara melampaui kandungan udara  alami akan menurunkan kualitas udara. Tingkat kualitas udara tergantung pada jenis limbah gas, volume yang lepas, dan lamanya limbah berada di udara. Jangkauan persebaran limbah gas melalui udara dapat meluas karena faktor cuaca dan iklim turut mempengaruhi. Arah angin dapat mempengaruhi karena gas sifatnya ringan sehingga mudah terbawa.
Limbah gas yang dibuang ke udara biasanya juga mengandung partikel-partikel bahan padatan (misalnya abu) atau cairan (misalnya tetes asam sulfat) yang berukuran sangat kecil dan ringan sehingga bersuspensi dengan gas-gas tersebut. Partikel bahan padatan atau cairan ini biasa disebut sebagai materi partikulat



-         Pengelompokan berdasarkan sumber
Sumber limbah sebenarnya sangat beragam. Berikut ini dijelaskan beberapa sumber utama penghasil limbah secara umum.
a.     Limbah Domestik
Limbah yang berasal dari kegiatan pemukiman penduduk (rumah tangga) dan kegiatan usaha seperti pasar, restoran, dan gedung perkantoran.
b.     Limbah Industri
Merupakan buangan hasil proses industri. Jenis limbah yang dihasilkan tergantung pada jenis industri.
c.      Limbah Pertanian
Berasal dari daerah pertanian atau perkebunan. Limbah dari daerah ini terutama berupa senyawa-senyawa anorganik dari bahan kimia yang digunakan untuk kegiatan pertanian, seperti pestisida dan pupuk. Selain itu limbah organik juga dihasilkan dari sisa-sisa tumbuhan.
d.     Limbah Pertambangan
Berasal dari kegiatan pertambangan. Kandungan limbah ini terutama berupa material tambang seperti logam dan batuan.

-         Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Definisi bahan berbahaya dan beracun (B3) menurut PP RI no, 18/1999 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun adalah sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun, yang karena sifat atau konsentrasinya, baik secara langsung maupun tak langsung merusak lingkungan hidup, kesehatan, maupun manusia.
Limbah B3 dapat diklasifikasikan sebagai zat atau bahan yang mengandung  satu atau lebih senyawa:
·        Mudah meledak (explosive)
·        Pengoksidasi (oxidizing)
·        Amat sangat mudah terbakar
·        Sangat mudah terbakar
·        Mudah terbakar
·        Amat sangat beracun
·        Sangat beracun
·        Beracun
·        Berbahaya
·        Korosif
·        Bersifat mengiritasi
·        Berbahaya bagi lingkungan
·        Karsinogenik
·        Teratogenik
·        Mutagenik

Zat atau bahan tersebut dapat diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena memenuhi satu atau lebih karakteristik limbah B3 berikut;
·        Limbah mudah meledak
·        Limbah mudah terbakar
·        Limbah yang bersifat reaktif
·        Limbah beracun
·        Limbah yang menyebabkan infeksi
·        Limbah bersifat korosi
Mempunyai salah satu sifat berikut; menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja, mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam, dan  sama atau lebih besar dari 12,5 untuk bersifat basa.

2.    POLUSI

A.   Pengertian Polusi; menurut UURI no. 23/1997: Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Polutan adalah zat yang dapat menyebabkan pencemaran, berasal dari limbah yang sudah melebihi jumlah normal dan berada pada tempat yang tidak semestinya, dan berada pada waktu yang tidak tepat.

Alam sebetulnya memiliki kemampuan untuk mengembalikan lingkungannya yang telah tercemar melalui proses pemurnian secara alami, tetapi hanya terjadi jika polutannya hanya sedikit.

B.   Macam-macam Polusi
-         Polusi Udara, dibedakan menjadi polutan primer (ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara, con; CO,SO2, CO2, NO, NO2, hidrokarbon, materi partikulat) dan polutan sekunder (terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, con; SO3, H2SO4, HNO2, HNO3, garam-garam, dan Ozon)
Suara; suara yang mengganggu dapatdianggap sebagai polutan di udara, kebisingan dibedakan atas 3 macam;
a.     Kebisingan Impulsif:  kebisingan yang datangnya tidak terus menerus
b.     Kebisingan Kontinyu: kebisingan yang datangnya secara terus menerus
c.      Kebisingan semi kontinu: kebisingan kontinu yang datangnya hanya sekejap
-         Polusi Air
Saat ini, pencemaran air semakin banyak terjadi. Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia, biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan makluk hidup.
a.     Polutan di air
·        agen penyebab penyakit; mikroorganisme patogen
·        limbah yang memerlukan oksigen; limbah organik oleh bakteri aerob
·        bahan kimia organik;Senyawa kimia yang mengandung atom karbon: Pestisida; (DDT, aldrin, dieldrin, heptaklor dan klordan)minyak, plastik,deterjen dll
·        bahan kimia anorganik; senyawa asam, garam-garaman logam berat
·        nutrien tumbuhan;senyawa kimia yang menstimulasi pertumbuhan tumbuhan(pupuk, hormon tumbuh)
·        sendimen:pengendapan partikel padat didasar perairan
·        bahan radioaktif: atom dari senyawa isotop yang tidak stabil
·        panas:  panas yang dibuang terlalu tinggi
b.     Sumber-sumber polusi air
·        Sumber langsung (point sources)
Adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran,
·        Sumber tidak langsung (nonpoin sources)
-         Polusi Tanah
a.     Polutan Tanah:
·        Limbah padat (sampah) kertas, plastik dll
·        Logam berat Cadmium, Merkuri, Kromium, timbal, besi, nikel
·        Pestisida:  fungisida, rodentisida, herbisida,dll
·        Pupuk anorganik: Urea, NPK, TSP dll
b.     Sumber-sumber polusi tanah
Sumber polusi tanah adalah dari sektor pertanian, karena menggunakan sejumlah besar pupuk dan pestisida. Rumah tangga, industri.
C.   Polusi dan Polutan di lingkungan Kerja
-         Agrikultur; Pestisida dan Pupuk
-         Pertambangan; Merkuri, Arsenik, materi radioaktif
-         Industri Tekstil; pewarna dll
-         Rumah sakit; sisa obat-abatan, sisa alat suntik, dll
-         Industri Kertas; pewarna, pemutih, dll
-         Perminyakan; tumpahan minyak, logam berat, dll
D.   Indikator Polusi di lingkungan
-         IndikatorPolusi Udara
a.     Indikator fisik, dari bau dan warna
b.     Indikator kimia, NO, SO, CO, dll (  Indeks standar pencemaran udara)
c.      Indikator biologis, lumut kerak (lichenes)
-         Indikator Polusi Air
a.     Indikator fisik, bau-warna-rasa
b.     Indikator kimia, pH, Logam berat, Oxigen demand, BOD, kandungan nutrisi
c.      Indikator biologi, bakteri koliform (Eshericia coli)
-         Indikator Polusi Tanah
a.     Indikator fisik, warna, ketebalan, tekstur, lapisan atas tanah, porositas.
b.     Indikator kimia, pH, logam berat, radio aktif, dll
c.      Indikator biologis, cacing tanah.


3.     DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.   Dampak Polusi Udara
1.     Gangguan Kesehatan
a.     Karbon monoksida
b.    Sulfur oksida, Nitrogen Oksida, dan Ozon
c.      Materi Partikulat
-         Debu
-         Kabut
d.    Asap Rokok
e.      Zat-zat Penyebab Kanker
f.      Suara

2.     Asap dan Kabut
3.     Hujan Asam
4.     Pemanasan Global
5.     Penipisan OZON dilapisan stratosfer

B.   Dampak Polusi Air
1.     Gangguan Kesehatan
a.     Penyakit Menular
-         Virus; Hepatitis, Polio
-         Bakteri; Kolera, Disentri, Tipus, Diare
-         Protozoa; Disentri amuba, Balantidiasis, Giardiasis
-         Metazoa; Ascaris, Taeniasis, Schistosomatis
b.    Penyakit tidak menular
-         Kadmium (Cd)
-         Kobalt (Co)
-         Merkuri (Hg)
-         Timbal (Ti)
-         Senyawa Organik berklorin; dikloro-difenil-trikloroetan (DDT), Aldrin, Klordan, Heptaklor, dan semua pestisida yang ada
2.     Air tidak bermanfaat sesuai dengan peruntukannya
a.     Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan rumah tangga
b.    Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan industri
c.      Air tidak dapat lagi digunakan untuk keperluan pertanian dan perikanan
3.     Menurunnya populasi berbagai biota
a.     Nutrien Tumbuhan-------  eutrofikasi
b.    Limbah yang membutuhkan oksigen
c.      Minyak
d.    Sendimen
e.      Panas

C.   Dampak Polusi Tanah
1.     Tempat Pembuangan sampah
2.     Lingkungan Pertanian


4.   Penanganan Limbah

A.   Penanganan Limbah Cair
-         Pengolahan Primer (Primary Treatment)
-         Pengolahan Sekunder ( Secondary Treatment)
-         Pengolahan Tersier ( Tertiary Treatment)
-         Desinfeksi
-         Pengolahan Lumpur
B.   Penanganan Limbah Padat
-         Penimbunan; Open Dumping, dan Sanitary Landfill
-         Insinerasi
-         Kompos; Cair dan Padat
-         Daur Ulang
C.   Penanganan Limbah Gas
-         Mengontrol Emisi Gas Buang
-         Menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan
D.   Penanganan Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
-         Pengolahan secara kimia, fisik dan biologi
a.     Proses Stabilisasi/Solidifikasi
b.    Proses Insinerasi
c.      Proses Biologi; Bioremediasi dan Fitoremediasi

-         Metode Pembuangan
a.     Sumur dalam/Sumur injeksi
b.    Kolam Penyimpanan
c.      Landfill


Tidak ada komentar:

Posting Komentar